Tristan da Cunha: Pulau Paling Terisolir di Dunia
Pulau
yang berada di selatan Samudra Atlantik, 2.816 km dari Afrika Selatan
dan 3.360 km dari Amerika Selatan. ini amat sangat terisolir dari dunia
luar. Dikeliling oleh pegunungan dan laut membuat akses ke pulau ini
sangat sulit. Belum lagi karakter alam yang sulit, seperti angin yang
keras. Pulau yang berada dalam kedaulatan Saint Helena, Inggris , hanya
memiliki penduduk 270 orang.
Pulau ini ditemukan oleh
pelaut Portugis Ilha de Tristão da Cunha tahun 1506, karenanya diberi
nama sesuai dengan nama pelaut itu. Begitu terisolasinya pulau ini,
sampai sampai satu satunya alat transportasi untuk mencapai pulau ini
adalah perahu karena tidak ada landasan pesawat di sana. Yang juga
menjadi masalah adalah adanya penyakit genetic yang diduga terjadi
karena perkimpoian antar-saudara. Hal ini karena dilarangnya pendatang
tinggal di sini.
Gunkanjima: Kota Hantu di Tengah Laut
Pada
awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan
batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu
bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan
padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.
Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun
di atas batu kecil – sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan
halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game
rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung. Pulau ini dikenal
sebagai “nashi Midori Shima,” pulau tanpa warna hijau. Tahun 50-an
jumlah penduduk mencapai 6000 orang, ini merupakan pulau terpadat
penduduknya di dunia pada masa itu.
Tapi tambang batu
bara yang terus dikeruk hingga ke dasar laut, lama kelamaan habis dan
pulau pun ditutup. Pulau yang tak memiliki tumbuhan hijau ini pun lama
kelamaan mati. Lima puluh tahun kemudian, pulau ini mirip pulau hantu,
apartemen2 mulai runtuh. Tahun 1974-2009, pulau ini dinyatakan
tertutup dari pengunjung. Namun baru-baru ini muncul ketentuan baru,
pulau unik ini dibuka untuk wisatawan. Pulau ini pun didaftarkan sebagai
Situs Warisan Dunia Unesco.
Dubai’s Large-Scale Sand Art: Pulau Buatan Berbentuk Palem Raksasa
Emirat
Dubai yang super kaya membangun sejumlah proyek spektakuler yakni
pulau-pulau buatan di lepas pantai. Pekerjaan luar biasa yang
mengagumkan dunia, menata pulau-pulau buatan itu seperti pohon palem
raksasa.
Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah
terbesar di dunia, juga kepulauan buatan terbesar di dunia. Pulau-pulau
itu adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.
Penciptanya adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan
untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulau berbentuk pohon
palem, diatapi sebuah sabit, dan akan dilengkapi dengan berbagai
fasilitas yang membuat nyaman penduduknya. Palm Islands terletak di
lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km
pantai kota Dubai.
Dua pulau pertama akan dibangun
dengan sekitar 100 juta meter kubik batu dan pasir. Palm Deira sekitar 1
milyar meter kubik batu dan pasir. Semua bahan berasal dari UEA. Di
ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa
dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air,
restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan spa kesehatan.
Pembangunan Palm Jumeirah dimulai sejak Juni 2001. Kemudian, Palm Jebel
Ali diumumkan dan reklamasi dimulai. Palm Deira, yang direncanakan
seluas 46.35 meter persegi dan perusahaan pembangun, Nakheel, mengklaim
luasnya melebihi Paris, konstruksi dimulai tahun 2003. Pembangunan akan
selesai untuk 10-15 tahun berikutnya.
Samosir: Pulau di Dalam Pulau
Samosir
Island terletak di tengah Lake Toba, danau besar di pulau besar
Sumatra, yang adalah sebagian Indonesia. Pulau meliputi sebanyak luas
permukaan danau sewaktu dilakukan air. Tetapi adalah kebudayaan unik dan
pemandangan idil bahwa sungguh membuat ini satu world’s kebanyakan pulau unik. Ada juga dua danau kecil di pulau.
Pulau Samosir adalah pulau di tengah Danau Toba di Sumatera Utara,
Indonesia. Pulau Samosir diyakini sebagai pulau terbesar dalam sebuah
pulau. Luasnya 630 km2, hanya sedikit lebih kecil dari luas asli
Singapura yang 714 km2.
Pulau Samosir tercipta sekitar
30.000 tahun yang lalu saat terjadi letusan dahsyat gunung api. Sedang
danau Toba sendiri tercipta 75.000 tahun lalu yang juga akibat letusan
gunung api. Selain pulau samosir, letusan gunung api juga menyebabkan
munculnya semenanjung di daratan pulau sumatera yang kini menjadi kota
kecil Prapat.
Spratly Islands: World’s Most Disputed Islands
Kepulauan
Spratly merupakan rangkaian 650 pulau karang yang terletak di Laut
Cina Selatan, antara Filipina dan Vietnam. The Spratlys, sebagaimana
mereka disebut, adalah bagian dari tiga kepulauan di Laut Cina Selatan,
terdiri dari lebih dari 30.000 pulau dan terumbu karang dan yang
begitu merumitkan geografi, pemerintahan dan ekonomi di wilayah Asia
Tenggara.
Belum jelas apa potensi kepulauan ini, namun
sempat terdengar telah dilakukan survey awal dan hasilnya, kepulauan
ini diindikasikan mengandung banyak minyak dan gas bumi.
Yang unik dari kepulauan ini adalah 45 pulau ditempati oleh sejumlah
kecil pasukan militer dari berbagai Negara yakni Cina, Taiwan, Malaysia,
Vietnam, Brunei.
Ellesmere Pulau Kecil yang Beku
Ellesmere
adalah salah satu pulau di dunia yang suhunya mencapai titik beku.
Tapi Pulau yang masuk wilayah Kanada ini, berada di sebelah barat
Greenland ini merupakan alam yang tandus yang menjadi ‘laboratorium’
para pakar geologi dan pakar biologi yang sedang mempelajari perubahan
alam.
Ometepe: Pulau Tertua di Dunia Terbentuk dari Gunung Api
Ometepe:
adalah salah satu pulau paling tua di dunia. Terbentuk dari dua gunung
api yang menyembul dari danau Nikaragua di Republik Nikaragua. Namanya
berasal dari bahasa Nahuatl kata ome (dua) dan tepetl (pegunungan),
yang berarti dua gunung. Dua gunung api itu adalah Concepción and
Maderas . Meski ini merupakan pulau gunung api yang berbahaya, namun
ada penduduk tinggal di sana, yang jumlahnya sekitar 35.000 jiwa. Mata
pencarian penduduk utamanya pertanian, beternak. Daerah ini juga masuk
dalam areal pariwisata.